Ranu Regulo di Gunung Semeru Ditutup hingga 21 Februari 2025

Travel180 Views

Keindahan Ranu Regulo, danau alami di kaki Gunung Semeru, selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan dan pendaki. Namun, bagi yang berencana mengunjungi destinasi ini dalam waktu dekat, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah mengumumkan penutupan sementara hingga 21 Februari 2025.

Keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan pengunjung akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan Gunung Semeru. Berikut informasi lengkap mengenai alasan penutupan, dampaknya bagi wisatawan, serta alternatif wisata yang bisa dikunjungi selama periode ini.

Alasan Penutupan Gunung Semeru Ranu Regulo

1. Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

Menurut Balai Besar TNBTS, keputusan penutupan diambil berdasarkan laporan dari BMKG yang memperingatkan hujan deras, angin kencang, dan potensi longsor di kawasan Semeru.

Hujan deras meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di jalur pendakian.
Angin kencang berpotensi merobohkan pohon dan menghambat akses wisatawan.

2. Menjaga Keamanan Pendaki dan Wisatawan

Cuaca yang tidak menentu bisa menyebabkan jalur pendakian menjadi licin dan berbahaya, terutama di sekitar Ranu Regulo yang memiliki vegetasi lebat dan akses jalan setapak berbatu.

Dengan ditutupnya kawasan ini, pihak TNBTS berupaya mencegah risiko kecelakaan yang bisa terjadi akibat kondisi alam yang tidak stabil.

Dampak Gunung Semeru bagi Wisatawan

Penutupan Ranu Regulo hingga 21 Februari 2025 berarti tidak ada aktivitas wisata maupun pendakian yang diizinkan di area ini. Para wisatawan yang telah merencanakan perjalanan perlu menyesuaikan jadwal ulang atau mencari alternatif lain.

Bagi yang Sudah Memesan Tiket Pendakian

Reservasi yang sudah dilakukan dapat dijadwalkan ulang setelah jalur dibuka kembali.
Bagi yang ingin refund, bisa menghubungi pihak Balai Besar TNBTS untuk informasi lebih lanjut.

Bagi Pendaki yang Ingin Menuju Puncak Semeru

Jalur pendakian Gunung Semeru juga masih ditutup, sehingga pendaki yang ingin menuju Kalimati atau Mahameru harus menunggu hingga kondisi dinyatakan aman.

Alternatif Wisata di Sekitar Gunung Semeru

Meskipun Ranu Regulo ditutup, masih ada beberapa destinasi wisata menarik di sekitar Gunung Semeru yang bisa dikunjungi selama periode ini.

1. Ranu Kumbolo – Surga bagi Pendaki

Jika jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka, Ranu Kumbolo bisa menjadi alternatif wisata alam yang menakjubkan. Danau ini memiliki panorama indah dan suasana tenang yang cocok untuk berkemah.

2. Air Terjun Tumpak Sewu – Pesona Niagara dari Jawa Timur

Terletak di perbatasan Lumajang dan Malang, Tumpak Sewu dikenal sebagai salah satu air terjun paling indah di Indonesia dengan aliran air menyerupai tirai raksasa.

3. Gunung Bromo – Wisata Gunung Berapi yang Ikonik

Meskipun Semeru ditutup, kawasan Gunung Bromo dan lautan pasirnya tetap bisa dikunjungi. Wisatawan bisa menikmati sunrise dari Penanjakan, berkuda di Lautan Pasir, atau mengunjungi Bukit Teletubbies.

4. Pantai Papuma – Keindahan Lautan di Jember

Bagi yang ingin wisata pantai, Pantai Papuma di Jember menawarkan pasir putih dan tebing batu yang indah, cocok untuk relaksasi atau berburu foto.

Tips Menunggu Pembukaan Kembali Ranu Regulo

Pantau informasi resmi dari Balai Besar TNBTS terkait pembukaan kembali jalur wisata.
Siapkan rencana cadangan dengan mengunjungi alternatif wisata yang tetap dibuka.

Penutupan Gunung Semeru Sementara untuk Keamanan Bersama

Penutupan Ranu Regulo hingga 21 Februari 2025 merupakan langkah antisipatif yang diambil TNBTS untuk menjaga keamanan wisatawan dan pendaki dari risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Bagi yang ingin berkunjung ke kawasan Semeru, disarankan untuk menunggu informasi resmi dari pihak berwenang sebelum merencanakan perjalanan kembali. Sementara itu, wisatawan tetap bisa menikmati destinasi alternatif di sekitar Jawa Timur yang menawarkan pesona alam tak kalah indah.