Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli

Kesehatan79 Views

Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli Kanker kolorektal, yang mencakup kanker usus besar (kolon) dan kanker rektum, semakin menjadi ancaman serius, bahkan bagi kaum muda. Meski selama ini dikenal sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan kasus kanker kolorektal di kalangan usia di bawah 50 tahun. Para ahli kesehatan pun mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak mengabaikan gejala-gejala awal yang sering kali dianggap sepele.

Kanker Kolorektal: Bukan Lagi Penyakit Orang Tua

Kanker Kolorektal Tren Kenaikan pada Usia Muda

Beberapa tahun terakhir, berbagai studi internasional dan data rumah sakit besar di Indonesia mencatat tren naiknya kasus pada orang berusia 20–40 tahun. Pola makan tidak sehat, gaya hidup sedentari, kurang konsumsi serat, serta peningkatan paparan zat karsinogenik menjadi penyebab utama.

Faktor Risiko yang Meningkat di Generasi Muda

  • Konsumsi makanan olahan dan berlemak tinggi
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
  • Riwayat keluarga dengan kanker
  • Kurang olahraga dan obesitas

Gejala Awal Kanker Kolorektal yang Sering Diabaikan

Perubahan Pola BAB

Salah satu gejala awal yang sering muncul adalah perubahan kebiasaan buang air besar (BAB), seperti diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari seminggu.

Darah dalam Feses

Adanya darah, baik merah segar maupun gelap, dalam feses sering kali disalahartikan sebagai gejala wasir. Padahal ini bisa menjadi tanda awal kanker kolorektal.

Nyeri Perut dan Kembung Berkepanjangan

Sakit perut bagian bawah, rasa penuh di perut, dan kembung yang terus-menerus bisa menjadi sinyal bahwa ada massa atau pertumbuhan abnormal di saluran pencernaan.

Berat Badan Turun Tanpa Sebab

Jika Anda mengalami penurunan berat badan drastis tanpa mengubah pola makan atau aktivitas, ini bisa menjadi pertanda adanya kanker dalam tubuh.

Kanker Kolorektal Peringatan dari Para Ahli

Tidak Ada yang Terlalu Muda

Menurut Dr. Rika Maheswari, spesialis onkologi, “Tidak ada yang terlalu muda untuk terkena. Justru sekarang banyak kasus menyerang usia produktif yang tidak menganggap serius gejala awal.”

Pentingnya Deteksi Kanker Kolorektal Dini

Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin tinggi peluang sembuhnya. Kolonoskopi dan pemeriksaan darah okultik feses (FOBT) disarankan bagi mereka yang mengalami gejala mencurigakan, bahkan di usia muda.

Edukasi dan Kampanye Diperluas

Pemerintah dan lembaga kesehatan diimbau untuk memperluas edukasi tentang di sekolah dan kampus, bukan hanya rumah sakit. Deteksi dini harus menjadi budaya, bukan hanya tindakan darurat.

Langkah Pencegahan Kanker Kolorektal untuk Kaum Muda

Pola Makan Sehat

Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan gandum utuh, serta mengurangi daging merah dan olahan dapat menurunkan risiko secara signifikan.

Aktif Bergerak dan Olahraga

Aktivitas fisik secara rutin mampu memperlancar sistem pencernaan dan menjaga berat badan tetap ideal, yang penting dalam pencegahan kanker.

Hindari Kebiasaan Merokok dan Alkohol

Rokok dan alkohol terbukti meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker kolorektal. Hindari atau kurangi konsumsi demi kesehatan jangka panjang.

Peringatan Ahli

Gejala kerap muncul secara perlahan dan samar, sehingga membuat banyak orang—terutama kaum muda—menyepelekannya. Padahal, deteksi dini sangat menentukan keberhasilan pengobatan. Edukasi, gaya hidup sehat, dan kesadaran untuk tidak mengabaikan perubahan dalam tubuh harus dimiliki sejak usia muda. Peringatan para ahli ini menjadi alarm penting bagi generasi milenial dan Gen Z untuk lebih peduli pada kesehatan usus mereka sejak dini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *